Total Tayangan Halaman

Sabtu, 20 Oktober 2012

6 Tempat Wiasata di Korea Selatan yang Wajib Dikunjunggi

Siapa yang mau pergi ke Korea?? pasti semuanya pada ingin pergi ke negara asal Bias nya masing-masing. aku mau share nih tempat wisata yang wajib dikunjunggi oleh turis asing kalau lagi liburan disana

1. Museum Kimchi
museum ini terletak di Seoul, Korsel. Khusus dibangun sebagai pusat pengetahuan tentang kimchi. Karena kepopulerannya sebagai makanan sehat, museum ini menarik sebanyak 10000 pengunjung /tahun nya. (wow)
pintu masuk


2. Namsan Seoul Tower

salah satu menara tertinggi di Seoul. Dulunya sih menara ini untuk pos pengamatan militer. Kalo kita naik ke atas, kita bisa lihat seluruh pemandangan di Seoul. seoul tower ini sering banget dijadikan lokasi syuting kayak di BBF. .  pengen ihh kesana apalagi dimalam hari whoaa pasti keren pemandangannya.

3. Jeju Island

nah, ini nih pulau bali nya korea. :D tempat ini adalah tempat paling terkenal di korea. Di pulau itu ada gunung Halla, gunung tertinggi di korsel. ini juga jadi salah satu incaran untuk lokasi syuting selain namsan seoul tower.


4. Dadohae Haesang

Sebuah taman nasional yang indah pantai di korsel, yang juga taman nasional terbesar di sana. itu terletak di pantai wilayah Jeolla selatan, yang merupakan wilayah hijau korea.


5. Muju Resort

Di sini, tempatnya main ski. terletak di kawasan taman nasional deogyusan. ini juga jadi loksyut nya BBF lho.


6. Istana Changdeokgung

sebuah komplek istana Dinasti Joseon di seoul. Istana Changdeok adalah salah satu dari lima istana besar yang dibangun sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan. Istana Changdeok terletak di sebelah timur Gyeongbokgung sehingga sering disebut dengan Donggung atau Istana Timur. Makna dari Changdeokgung (昌德宮) adalah Istana Kemakmuran.


sumber : Korean Chingu

Yang Unik Tentang Korea Selatan

Semakin berkembangnya kegemaran masyarakat Indonesia terhadap segala sesuatu yang berbau Korea Selatan sejak datangnya drama-drama dan musik Korea membuat para penggemar negara satu ini penasaran untuk menilik lebih jauh bagaimana kehidupan dan budaya orang Korea itu sendiri. Apalagi melihat kebiasaan masyarakat Korea yang digambarkan di kisah drama membuat sedikit banyak kita mulai mengenali kebiasaan mereka, namun ada beberapa kebiasaan yang belum kita ketahui kenapa dan bagaimana. Berikut beberapa hal dan kebiasaan unik masyarakat Korea Selatan.

Jimjibang – Pemandian Sauna Korea


Jimjibang – Pemandian Sauna Korea

Jimjilbang (dalam bahasa Korea ditulis???) adalah tempat sauna yang sangat terkenal di Korea Selatan. Orang memakai celana katun dan kaos oblong kemudian masuk dari satu ruangan ke ruangan lainnya yang berisi ruangan berbatu yang mengeluarkan panas. Terdapat jimjibang yang besar lengkap dengan berbagai sarana pemanjaan diri seperti kafetaria, ruang pijat, salon kuku, fasilitas internet, pusat kebugaran dan buka selama satu hari penuh. Jimjibang sangat terkenal diberbagai kalangan baik yang tua, para ibu rumah tangga, keluarga sampai ke pasangan-pasangan muda. Beberapa pelanggan pria dan wanita menghabiskan waktu malam disini dan tertidur di lantai bersama pelanggan lainnya. Namun tentu saja, kamar mandi disini tetap terpisah untuk laki-laki dan perempuan.

Ondol


Ondol

Ondol (dalam bahasa Korea ditulis??) adalah sistem pemanas tradisional Korea yang menggunakan batu besar yang ditempatkan di bawah lantai ruangan kemudian dialiri dengan udara panas yang bersirkulasi sehingga lantai ruangan tersebut terasa hangat. Sistem pemanas unik ini sudah digunakan sejak kerajaan Goguryeo, kebiasaan ini juga berdampak pada budaya orang Korea yang lebih senang duduk dan tidur diatas lantai daripada menggunakan kursi atau tempat tidur. Semakin berkembangnya jaman maka sistem Ondol yang dulunya menggunakan batu diganti dengan pipa yang diletakkan di bawah lantai kemudian dialiri air panas yang kemudian bersikulasi dan menghangatkan ruangan tersebbut. Perusahaan konstruksi Korea bahkan sekarang menekspor sistem pemanas ini kebeberapa negara Asia.

Jeonse


Jeonse

Korea Selatan memiliki sistem penyewaan rumah maupun ruangan yang unik disebut dengan Jeonse (dalam bahasa Korea ditulis??). Daripada membayar sewa rumah dengan cara bulanan, dengan sistem jeonse si penyewa harus memberikan jumlah uang yang banyak untuk dijadikan deposit sang pemilik rumah. Bahkan jumlahnya terkadang mencapai 50 persen dari harga rumah yang disewanya untuk pemilik rumah. Kemudian si pemilik rumah mendepositokan uang tersebut ke bank, bisa juga menginvestasikan ke saham atau apapun yang ingin dia inginkan. Si penyewa akan menerima kembali uang yang didepositkan tersebut secara utuh setelah kontrak sewa rumah berakhir. Sistem ini sangat populer ketika suku bunga bank sangat tinggi dan si pemilik rumah tak perlu susah-susah dan khawatir tidak dibayar saat menagih uang sewa bulanan kepada si penyewa.

Bisnis Les Privat di Korea Selatan berkembang pesat


Bisnis Les Private

Ketika di negara lain masyarakatnya sibuk untuk memberikan les tambahan kepada anak-anaknya agar mendapatkan nilai yang tinggi, di Korea Selatan menghadirkan les privat dan les tambahan yang tidak hanya sebatas les pelajaran umum seperti les bahasa inggris, matematika, biola maupun alat musik lainnya. Korea Selatan mengembangkan les tambahan seperti les pelajaran filosofi, les berdongeng/bercerita, les debat, les catur dan les menggambar. Para orang tua bisa mengarahkan anak-anaknya ke berbagai kegemaran tinggal mencocokkan dengan hobi sang anak. Konon bisnis les privat sendiri di Korea totalnya bernilai lebih dari 20 miliar won.

Kimchi – makanan wajib orang korea

 
Kimchi

Kimchi adalah makanan yang terbuat dari potongan kubis yang difermentasikan dengan saus cabe merah. Rasa yang ditimbulkan dari hasil fermentasi adalah pedas dan agak kecut. Orang Korea sangat menyukai makanan ini dan merupakan makanan wajib yang harus selalu ada ketika menikmati makanan mereka. Selain itu juga kimchi digunakan sebagai komposisi berbagai masakan Korea. Selain sebagai makanan khas, ternyata kimchi mengandung makna simbolis yakni kuat, memiliki khas dan menantang. Rasanya yang tidak biasa terkadang masih belum bisa dinikmati di lidah orang asing, namun ketika sudah terbiasa mungkin si penyicip dapat merasakan filosofis tersendiri dibalik kimchi.

Tradisi ulang tahun pertama anak


Tradisi Ulang Tahun

Seperti tradisi adat jawa turun tanah (tedaks sinten), ketika si anak masih dibawah satu tahun diarahkan untuk memilih barang yang mencerminkan apa yang akan dijalankan anaknya kelak, ternyata di Korea Selatan terdapat pula kebiasaan demikian. Biasanya kegiatan ini diperuntukkan ke anak yang berumur satu tahun. Di atas meja diletakkan uang, benang, beras, dan pensil. Ketika anak memilih uang berarti akan memiliki rejeki yang melimpah, memilih benang akan mempunyai umur yang panjang, memilih beras maka berarti si anak tidak akan kekurangan makanan selama hidupnya dan jika memilih pensil maka akan menjadi anak yang cerdas dikemudian hari.

Cre: HERE via avrilend
Reshare by maiia@koreanchingu

Korean Dessert~~~!! Nyummieee (//^.^\\)

Nah,, kali ini admin mau share beberapa kue pencuci mulut di korea!!!
Oke… Cekidoooottttt~~~!!! ^,^

 1. Tteok

kue yang terbuat dari tepung beras (메떡, metteok), nasi ketan yang ditumbuk (찰떡, chaltteok), atau nasi ketan tanpa ditumbuk (약식, yaksik). Tteok dapat disajikan dingin, diisi atau dilapisi dengan pasta kacang hijau manis, pasta kacang merah, kismis, biji wijen, kacang merah yang dihaluskan, labu, kacang atau madu.

 2. Songpyeon

Songpyeon (송편) adalah jenis kue beras dari Korea (tteok) yang terbuat dari adonan tepung beras yang dibentuk menyerupai bulan sabit dan dikukus. Songpyeon terdiri dari yang berisi atau tidak ada isi. Isi songpyeon dapat berupa saus kacang merah, kacang kedelai, chestnut, jujube, dan wijen.

 3. Yaksik

Yaksik atau yakbap (secara harfiah berarti “makanan obat” atau “nasi obat”)adalah jenis dari tteok atau kue beras yang terbuat dari ketan yang dikukus dan dicampur dengan kacang berangan, jujube dan kacang cemara, lalu diberi madu atau gula pasir merah, minyak wijen, kecap dan kadang-kadang kayu manis.Yaksik biasanya dimakan pada hari raya Jeongwol Daeboreum (정월대보름), atau bulan purnama pertama pada kalender lunar.

 4. Chapssaltteok


 Kue ini sama dengan mochi, yaitu variasi tteok yang diisi dengan pasta kacang manis.

 5. Hahngwa

Paket kue tradisional yang berisi kue-kue, tepung biji-bijian, madu, yeot, buah-buahan atau akar-akaran yang dapat dimakan.

6. Yugwa

Yugwa  adalah kue beras yang digoreng

 7. Maejakgwa

kue tradisional korea  yang terbuat dari campuran tepung, minyak sayur, kayu manis, jahe, jocheong dan kacang cemara.
Credit : Wikipedia | Koreanchingu @ wordpress


Mengenal Bahasa Cia-Cia [바하사 찌아찌아]


Mungkin beberapa orang atau chingudeul ada yang pernah baca tentang kasus ini atau ada yang belum pernah dan belum tau tentang kasus yang menuai kontrovensi bahasa ini.

Bahasa Cia-Cia atau Bahasa Buton Selatan, ialah sejenis bahasa Austronesia yang ditutur di sekitar Kota
Bau-Bau di selatan Pulau Buton di yang terletak di tenggara Pulau Sulawesi di Indonesia.

Pada tahun 2009, bahasa ini menarik perhatian dunia ketika Kota Bau-Bau menerima tulisan Hangul Korea untuk dijadikan sistem tulisan bahasa Cia-Cia.

Dulunya, bahasa Cia-Cia menggunakan sejenis abjad Arab bernama “Gundul” yang tidak memakai tanda untuk bunyi vokal.

Pada tahun 2009, bahasa Cia-Cia menarik perhatian dunia karena Kota Bau-Bau memutuskan agar tulisan Hangul dari Korea digunakan untuk menulis bahasa Cia-Cia, dan mengajar anak-anaknya sistem tulisan baru ini berpandukan buku teks yang dihasilkan oleh Persatuan Hunminjeongeum [Hunminjeongeum research institute]. Institut tersebut telah bertahun-tahun bertungkus-lumus menyebarkan penggunaan abjad Korea ke kaum-kaum minoritas yang tiada sistem tulisan sendiri di merata Asia.

Menurut lurah Karya Baru, memang ada kebudayaan-kebudayaan dan bahasa Cia-cia yang mirip, bahkan sama dengan apa yang dimiliki oleh Korea. Karena kayanya bahasa di Bau-Bau yang mencapai lebih dari 90 bahasa, seorang Professor Korea bernama Chun Thai Yun tertarik kepada Bau-Bau, khususnya etnis Cia-cia. Dari sini, mulai timbul kerjasama antara Cia-cia dan Korea. Dari pertukaran pelajar, pertukaran guru, hingga pertukaran kebudayaan. Hal ini membuat Indonesia, khususnya Cia-cia, makin terdengar namanya oleh masyarakat di luar negeri.

Chun Thai Yun meyakini, ada rahasia menarik di Bau-Bau khususnya keanekaragaman “linguistik” yang ada di daerah tersebut. Ketertarikan Chun ini, terus berlanjut hingga apa yang menjadi fokus ketertarikannnya, diceritakan kepada rekan-rekannya di Seoul National University. Di kampusnya tersebut, ia mempresentasikan ketertarikannya dan mendapat dukungan positif dari dua koleganya yaitu Professor Hu Yung Lee dan Dr. Lee Konam (Abdillah, –). Dengan dukungan penuh dari kampus maupun pemerintahnya, tiga profesor Korea ini, kemudian melakukan berbagai kunjungan, investigasi, dan akhirnya membuahkan sebuah rencana afiliasi konstruktif dengan pihak  pemerintah Bau-Bau. Satu hal pokok yang ada dalam rencana afiliasi tersebut adalah adanya upaya mentransformasi bahasa Cia-Cia ke dalam alphabet “Hangul” Korea.

Sebagai timbal baliknya, Bau-Bau maupun suku dan bahasa  Cia-Cia akan di promosikan secara gencar di publik Korea sehingga wisatawan Korea tertarik dan berkunjung ke Bau-Bau. Upaya ini disambut positif oleh walikota Bau-Bau, Drs. Amirul Tamim. Dengan pertimbangan Bau-Bau akan mendapatkan keuntungan ekonomis jika mengadakan afiliasi dengan pemerintah Korea, Drs. Amirul Tamim melakukan perjanjian tertulis dengan pemerintah Korea. Selanjutnya, melalui yayasan HumMinjeongeum, Dr. Lee Konam merilis di berbagai harian terkemuka Korea tentang kabar gembira ini. Langkah-langkah afiliasi ini dianggap sebagai hal yang sangat cerdas hingga layak menduduki peringkat Headline banyak media massa, cetak maupun elektronik di Korea.

Negara Jepang sebagai negara yang merasa lebih superior dari Korea dan telah lama masuk ke Indonesia, juga menunjukkan rasa penasarannya dan mengirimkan beberapa wartawan untuk menanyakan mengapa pemerintah Bau-Bau mau bekerja sama dengan pemerintah Korea sedang dengan pemerintah Jepang tidak. Bahkan entah ada hubungannya dengan kasus bahasa Cia-Cia atau tidak, sedikitnya 16 orang dari Jerman, didampingi tujuh pendeta melakukan aksi sosial dengan mengambil Bau-Bau sebagai tempat aksi sosial tersebut (Tamam, 2009).

Ditandatanginya afiliasi antara pemerintah Bau-Bau dan Korea menimbulkan banyak kontroversi. Pihak yang mendukung afiliasi tersebut berdiri pada pijakan ekonomi dengan sebuah alasan logis bahwa afiliasi tersebut dapat mengundang investor maupun wisatawan Korea untuk datang ke Indonesia. Selain itu dengan berpijak pada aspek perbaikan mutu pendidikan, semangat yang besar dari Profesor Chun Thai Yun penggagas afiliasi untuk memasukkan aksara Hangul dalam pengajaran bahasa lokal Cia-Cia dianggap dapat berperan meningkatkan mutu pendidikan.

Logikanya, untuk mengajarkan huruf Hangul dengan cepat dan tepat, professor Chun Thai Yun bersama timnya akan berusaha sekuat tenaga untuk menemukan metode pembelajaran inovatif yang dapat mencapai tujuan yang diharapkan dengan cepat dan tepat pula. Adanya metode pembelajaran inovatif ini diharapkan dapat berdampak positif pada dunia pendidikan di kota Bau-Bau karena teknologi-teknologi pendidikan baru yang dimiliki Korea serta tidak dimiliki Bau-Bau akan diterapkan dan diwariskan pada kota tersebut.
Sekarang ini, bahasa Korea mulai diajarkan untuk anak-anak Sekolah Dasar sejak kelas 4 SD. Bahkan di SD Karya Baru, guru bahasa Korea mereka adalah orang Korea asli. Namun untuk tahun ini, guru tersebut diganti oleh guru dari Cia-cia yang sempat mendapat pelatihan di Korea langsung.

nama jalannya juga memakai huruf Hangul (aksara Korea), ataupun nama sekolah yang juga dicantumkan bahasa Koreanya.

Demografi

Pada tahun 2005 ada 80,000 orang penutur bahasa Cia-Cia, 95% diantaranya beragama Islam yang juga berbicara dalam bahasa Wolio. Bahasa Wolio semakin dilupakan sebagai bahasa penulisan kaum Cia-Cia, karena bahasa Indonesia kini diajar dengan abjad Latin di sekolah.

Penyebaran

Bahasa Cia-Cia ditutur di Sulawesi Tenggara, Pulau Buton Selatan, Pulau Binongko, dan Pulau Batu Atas.Menurut kisah lama, penutur bahasa Cia-Cia di Binongko berketurunan bala tentara Buton yang dipimpin oleh Sultan Buton.

Nama

Nama bahasa ini berasal dari perkataan cia yang berarti ‘tidak’. Cia-Cia juga disebut bahasa Buton, Butung, atau Boetoneezen (dari bahasa Belanda) bersama dengan bahasa Wolio, dan bahasa Buton (atau Butung) Selatan.

Logat

Keadaan bahasa di pulau Buton rumit sekali dan kurang dipahami secara teliti. Antara logat-logat Cia-Cia termasuk Kaesabu, Sampolawa (Mambulu-Laporo), Wabula dan Masiri. Loghat Masiri paling banyak kosakatanya dibanding logat baku.

Tulisan

Dulunya, bahasa Cia-Cia menggunakan sejenis abjad Arab bernama “Gundul” yang tidak memakai tanda untuk bunyi vokal.
Pada tahun 2009, bahasa Cia-Cia menarik perhatian dunia karena Kota Bau-Bau memutuskan agar tulisan Hangul dari Korea digunakan untuk menulis bahasa Cia-Cia, dan mengajar anak-anaknya sistem tulisan baru ini berpandukan buku teks yang dihasilkan oleh Persatuan Hunminjeongeum.
Institut tersebut telah bertahun-tahun bertungkus-lumus menyebarkan penggunaan abjad Korea ke kaum-kaum minoritas yang tiada sistem tulisan sendiri di merata Asia.


* ᄙ bukanlah huruf yang terpisah. Konsonan /r/ dan /l/ tengah dibedakan dengan menulis huruf ㄹ tunggal untuk /r/ dan ganda untuk /l/. Huruf ㄹ ganda harus ditulis dalam dua suku kata. Konsonan /l/ akhir ditulis dengan huruf ㄹ tunggal; untuk konsonan /r/ akhir, huruf vokal kosong ㅡ ditambah. Huruf vokal kosong (으) juga digunakan untuk /l/ awal.
Dalam proses menyesuaikan hangul dalam struktur bahasa Cia-Cia, huruf ㅸ yang tidak terpakai dalam bahasa Korea, digunakan lagi untuk mewakili konsonan /v/.
Contoh: 

아디 세링 빨리 노논또 뗄레ᄫᅵ시. 아마노 노뽀옴바에 이아 나누몬또 뗄레ᄫᅵ시 꼴리에 노몰렝오.

Adi sering pali nononto televisi. Amano nopo’ombae ia nanumonto televisi kolie nomolengo.

  

Kosakata

Angka 1–10

Bahasa Indonesia satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan sembilan sepuluh
Bahasa Cia-Cia (Hangul) 디세 루아 똘루 빠아 을리마 노오 삐쭈 활루 시우아 옴뿔루
Latin dise rua tolu pa’a lima no’o picu walu siua ompulu

Kata kerja

  • 부리 buri “menulis”
  • 뽀가우 pogau “berbicara”
  • 바짜안 baca’an “membaca”.

Kata nama

  • 까아나 ka’ana “rumah”
  • 시골라 sigola “sekolah”
  • 사요르 sayor “sayur”
  • 보꾸 boku “buku”

Ucapan

  • 따리마 까시 Tarima kasi “Terima kasih”
  • 인다우 미아노 찌아찌아 Indau miano Cia-Cia “Saya orang Cia-Cia”
  • 인다우 뻬엘루 이소오 Indau pe’elu iso’o “Saya cinta kamu”
  • 모아뿌 이사우 Moapu isau “Maafkan saya”
  • 움베 Umbe “Ya”
  • 찌아 Cia “Tidak”
Re-share: neethahyuk
Source: haritzuihere , pusatbahasaalazhar & Wikipedia
Re-Post By Neettha-HyukJaelf | KoreanChingu.wordpress.com
“JUST TAKE OUT! FULL CREDITS!!”

 lorenzakpop.blogspot.com





























































































10 ton koin dilemparkan ke Cheonggyecheon selama 6 tahun


Cheonggyecheon stream itu seperti sungai buatan yang mengalir di tengah kota Seoul. Dulu wilayah ini adalah jalan aspal. Tapi sejak th 2003, mantan Walikota Seoul yang sekarang Presiden, Lee Myung Bak mengembalikan lokasi ini jadi sungai kecil lagi seperti sekarang. Lee sangat jeli dan ternyata lokasi ini telah lama menjadi daya tarik wisata di kota Seoul. Kebersihan yang terjaga membuat Cheonggyecheon stream sering dijadikan lokasi piknik masyarakat atau sekedar jalan2 setelah sehari kerja. Oktober 2005, pengelola membangun kolam harapan saat restorasi sungai. Dan sejak itu ada 1,07 juta koin telah dilemparkan ke dalam kolam. Koin yang dikumpulkan panjangnya mencapai 2,5 km dan beratnya 10 ton lebih, menurut Seoul Metropolitan Facilities Management Corp.


Jadi selama 6th ini, mereka sudah mengumpulkan lebih dari 68,73 juta Won hanya dari koin2 itu.
Tahun lalu, mereka mengumpulkan 214 macam koin dari seluruh dunia. Total 32,04 juta Won. 3,4 kali lebih banyak dari tahun sebelumnya. Diantara koin2 itu, 5.612 koin (terbesar) berasal dari Yen Jepang, 5.041 dari Thailand, 3.934 dari China dan 2.444 dari Amerika Serikat. I wonder..ada yang dari Indonesia ngga ya?
Mereka akan menyumbangkan dana yang diperoleh dari kolam ini untuk sosial. Koin yang terkumpul tahun lalu sudah diserahkan pada Community Chest of Korea dan UNICEF.
Menurutku ini hebat, mereka bahkan sampai menghitung koin secara mendetil dan ada laporan diserahkan ke mana saja. Bahaya kalau Tuan Krab tahu, ia pasti buru-buru nyemplung ke kolam untuk kumpulin koin.
 
Source : Hancinema
Berbagi oleh Hea Chiyoko @ Korean Chingu | Sumber kadorama-recaps
 

Permainan Ala Korea !!!

Annyeong Readers!!
Kali ini,, Aku mau ngeshare Permainan-permainan Ala Korea!!
Pada Penasaran kan apa aja sih permainan yang biasanya dimainin ama orang-orang di Korea~~!!
Langsung ajaaa…. Cekidoooottt!!!!

1. Igo


Igo, go, weiqi, atau baduk  adalah permainan papan strategis antar dua pemain, berasal dari Tiongkok sekitar 2000 SM sampai 200 SM. Permainan ini sekarang populer di Asia Timur. Pengembangan sistem untuk bermain igo melalui Internet telah meningkatkan popularitasnya di belahan dunia lain.
Di Indonesia, nama igo dan go sama-sama digunakan. Go adalah nama Inggrisnya yang berasal dari pelafalan bahasa Jepang aksara 碁 (go), walaupun di Jepang permainan ini biasa disebut 囲碁 (igo). Namanya di bahasa Tionghoa yaitu 圍棋 (trad.)/围棋 (sed.) (pinyin: wéiqí) kurang lebihnya berarti “permainan papan mengelilingi (wilayah)“. Nama kunonya adalah 弈 (pinyin: yì), dan juga terdaftar dalam Kamus Kangxi sebagai 碁. Permainan ini disebut 바둑 (baduk) di bahasa Korea.

2. Janggi


Janggi atau catur Korea merupakan permainan dari korea yang dimainkan oleh dua orang dan termasuk dalam permainan papan berstrategi sekelompok dengan catur, shogi dari Jepang, dan xiangqi dari Tiongkok.
Permainan ini menggunakan bidak-bidak, mirip dengan catur. Terdapat bidak raja, patih, gajah, kuda, benteng, dan prajurit. Bidak raja dalam catur Tiongkok hanya bisa dijalankan di empat kotak, konon sesuai dengan fungsi raja yang boleh keluar di lingkungan istana saja. Bidak gajah dijalankan di kotak empat miring. Bidak kuda, benteng, dan prajurit langkahnya hampir sama dengan catur biasa.


3.  Yut


Yut adalah Permainan keluarga yang sering dimainkan saat festival Yut-nori telah populer di Korea selama ribuan tahun. Belajar bermain permainan ini sederhana.-Anak-anak di  Korea memainkan permainan tradisional  ini antara Tahun Baru Imlek dan bulan purnama pertama Tapi Anda bisa memainkan disederhanakan yut-nori setiap saat Anda suka..

 

4. Chajeon nori


Chajeon noriAdalah Permainan tradisional perang-perangan antara dua kelompok orang . Permainan ini biasa kalian liat di drama2 korea kerasaan!!! k k k^^

5.Ssireum


Ssireum merupakan olahraga tertua di Korea yang sudah dipraktikkan sejak zaman prasejarah.[1] Pada masa lalu, masyarakat Korea melindungi diri daripada ancaman musuh dengan mengembangkan ilmu beladiri. Ssireum bermula dari gerakan-gerakan mencengkeram dengan tangan dan lama kelamaan gerakan baru mulai diciptakan. Pda zaman Tiga Kerajaan, ssireum dimainkan untuk kompetisi dan tujuan militer. Lukisan ssireum tergambar pada Situs Makam Goguryeo (37 SM-660 M) yang dinamakan Gakjeochong (角抵塚). Bukti tertulis paling awal menyebutkan informasi tentang ssireum adalah teks Cina dari Kitab Hou Han yang menuliskan kehidupan masyarakat Korea pada masa lampau.

Olahraga ssireum semakin menyebar dengan pesat pada masa Dinasti Joseon (1394-1910). Pada saat itu, kompetisi-kompetisi ssireum diadakan secara meriah pada hari-hari raya dan festival-festival besar di musim panas dan musim gugur. Para pemenang biasanya mendapat hadiah seperti sapi atau hasil-hasil pertanian.


6. Tuho


Tuho adalah permainan tradisional Korea  yang melibatkan keterampilan melempar panah (atau dalam hal ini tongkat kasus) ke dalam toples atau vas.

7. Geunetagi


Geunetagi adalah permainan dengan ayunan, selama festival Dano pada 5 Mei menurut kalender lunar. Sebelum hari festival Dano, penduduk desa memasang ayunan pada cabang tinggi dari pohon besar, seperti zelkova atau Jujube, yang terletak dekat pintu masuk ke desa. Tali ayunan selalu sekitar 9 sampai 10 meter panjang. Pada Geunetagi, wanita yang mencapai ketinggian tertinggi oleh goyang ayunan bolak-balik menjadi pemenang permainan ini. *wahh seru ya???:D*

Credit : Wikipedia | Google
Shared by : SeptiDNA~~@koreanchingu.wordpress.com ( KC )

lorenzakpop.blogspot.com 


 


 

Budaya Populer Korea: Piggyback Rides

my name is Kim Sam Soon

Kali ini kita akan membahas piggyback ride. Sebelumnya, kita intermeso dulu dengan pertanyaan kenapa orang2 korea dalam drama selalu mengeluarkan baterai hp mereka ketika tidak ingin menerima panggilan? Bukan, jawabannya bukan karena hp mereka belum canggih, makanya ga ada tombol reject ataupun off (sekedar info, hpku Samsung dan setipe dgn hp anycall haptic, jadi yah pasti tau lah klu ga harus ampe ngeluarin baterai biar ga dihubungin org -.-’).  Jawaban simpelnya adalah adegan ini akan memperlihatkan acting yg lebih dramatis dibandingkan menekan tombol off!!! (I got the answer from dramabeans…jadi lebih percaya ama jawaban ini dibandingkan jawaban ngaco yg dikasih ama beberapa blog yg membahas kebiasaan orang korea….^^)

Iris

Oke, sekian intermesonya, kita balik lagi ke artikel yang akan dibahas. Untuk memulai artikel ini, kita akan memulai dengan beberapa hal yang melekat tentang orang korea, yaitu: 1) kebiasaan minum dan 2) skinship.
Orang korea seperti versi timurnya dari orang Irlandia. Mereka minum. BANYAK. Jadi, tidak berlebihan bila kita melihat karakter di dalam drama yang tertekan secara sosial akan minum, atau menghabiskan berbotol2 soju untuk sekali makan, terlebih setelah dicampakkan, dipecat, diremehkan, ataupun diinjak2 seperti kita lihat dalam kehidupan kdrama.

Dapat dikatakan , hal ini tentu saja hanya terjadi dalam drama ketika kita melihat karakter yang sampai pingsan karena minum sepanjang waktu. Jika orang normal melakukan ini setiap hari, ibu mereka akan mengatakan satu atau dua hal untuk menasehati mereka.

“Skinship” adalah kata Korea-Inggris (digunakan di Korea, tidak di Amerika) yang berarti tingkat keintiman secara fisik, atau lebih sederhananya sentuhan. Skinship dapat berkisar dari berpegangan tangan sampai berciuman, melakukan seks, dan orang menggunakannya sehari-hari untuk bertanya sejauh apa hubungan yang telah dilakukan. Contoh: A: “Aku pergi kencan semalam.” B: “Apakah ada skinship?” A: “Hanya PG-13.” (kepanjangan dari parental guide, usia 13…mmm lbih jelasnya silahkan tanya ama yg suka baca ff, mereka pasti lebih ngerti, kekekeke).

You are beutiful

Skinship memiliki nama sendiri justru karena ini merupakan sesuatu yang perlu untuk diberikan nama tersendiri. Sentuhan, antar orang dewasa maupun hal yang bersifat romantis, merupakan hal yang penting. Bukan berarti orang Korea benar-benar pemalu. Hanya secara kultur, orang Korea sangat menyadari batas-batas, kesopanan, dan adat istiadat. Orang2 tidak saling berciuman pipi, misalnya. Ini hanya masalah perbedaan budaya. Hasilnya adalah sentuhan berarti ada sesuatu. (yah di Indonesia juga cewek-cowok ga asal cipika cipiki sana sini lah, kcuali untuk lingkungan yg memang mmm sudah mengikuti gaya barat sih ya….)

Piggyback yang paling umum dalam drama adalah skenario klasik aku-terlalu-mabuk-jadi-maukah-kamu-menjadi-ksatriaku-yang-bersinar-dan-membawaku-ke-rumah. Setiap drama memilikinya, dan setiap pahlawan dalam drama komedi romantis memperoleh hasilnya dengan cara ini. Bisakah kamu bayangkan syuting si pahlawan drama itu? Membawa aktris seberat 45 kg di punggungmu selama dua jam! Kemudian tarik pergelangan tangannya! Latih ciumanmu! (Kekekeke, jadi inget behind the scene changmin pas banjun drama unforgettable love, bawa2 cewek di punggungnya, trus dia keliatan capek gitu, hahaha kasian bener :p)

The Women Who Still Wants To Merry

Jika piggyback terjadi di awal hubungan, maka hampir selalu ada adegan minum2 di dalamnya. Jika salah satu pihak mabuk dan tidak sadar, maka orang lainnya tidak merangkulnya melainkan dia akan memperlihatkan sikap gentlemannya  dan menjadi seorang pahlawan. Yap, benar… Tidak ada pelecehan seksual dengan memegang pantat atau apa, benar2 bersikap layaknya seorang pria *aihhh, so sweet~~~~ hehehehe.

Piggyback, pada dasarnya merupakan  salah satu alasan untuk melakukan skinship, tapi jenis yang paling aman. Kenapa begitu? Karena dilakukan dengan sikap gentle dan memperlihatkan kekuatan seorang pria, sehingga memperoleh nilai ekstra untuk membuat wanita jatuh hati dan berpikir kenapa pacar saya tidak bisa melakukannya?

Dalam kenyataannya, drama perlu alasan untuk kedekatan fisik. Terutama jika karakter yang ada masih dalam Tahap Kamu-Menyebalkan, seperti dalam drama My Name is Kim Sam-soon di atas. Jadi minum ditambah piggyback ride cukup untuk memaksa karakter untuk melewati satu tingkatan skinship. Ini adalah metode mencoba dan menginduksi, terutama jika karakter dalam drama masih saling membenci satu sama lain.

personal taste

Di luar minum2 dan alasan untuk skinship, piggybacks adalah istilah yang digunakan untuk hubungan seorang gadis kecil dengan ayahnya. Bukan dalam artian yang menjijikan. Jangan berpikir bahwa fiksi dalam sebuah masyarakat patrial tidak mencerminkan nilai-nilai yang dianggap benar dalam budaya itu.

Piggyback ride pada dasarnya untuk mengandaikan wanita dengan gadis kecil, dan mengandaikan pria dengan ayah. Dalam Personal Taste, Gain membuat perbandingan langsung antara punggung Jinho dan ayahnya, dan sepanjang drama Jinho membawa Gain sebagai pengganti ayahnya. Dalam drama, piggyback ride adalah istilah untuk semua hal di atas. Ini seperti membuat si pahlawan terlihat nyaman untuk dijadikan tempat bersandar, dapat dipercaya dan juga dapat diandalkan… seperti seorang ayah.

coffe prince

Dalam beberapa drama, terutama seperti Coffee Prince di mana peran gender yang difokuskan, adegan dapat dibalik. Han-kyul adalah peminum kelas ringan dan Eun-chan memberikan piggyback kepadanya sepanjang jalan.

Tapi begitu Eun-chan kembali memperlihatkan jati dirinya sebagai seorang wanita, tentunya peran gender langsung kembali ke asalnya.
coffe prince

Apakah kamu melihat piggyback ride sebagai khayalan atau plot jahat untuk mengambil alih dunia, itu terserah kamu melihatnya dari pandangan apa. Tapi, sepertinya piggyback digunakan dalam drama untuk memperlihatkan gesture yang sebenarnya sederhana, tetapi terlihat romantis dan diasosiasikan dengan kehangatan seorang ayah. Adegan ini seperti mengatakan kepada penonton drama bahwa ini merupakan suatu bentuk kepedulian, manis, sekaligus pria yang hangat. Piggyback melakukannya, dengan beberapa skinship. ^^
source: dramabeans
 
trans indo: sashaliciaReshare by 周Lin~진기 @ koreanchingu
 
lorenzakpop.blogspot.com 
 

Budaya Taman Korea

 
Korea memiliki sejumlah besar taman-taman bagus yang tersebar yang memungkinkan penduduk kota untuk keluar dan beristirahat dari kota yang ramai.
 
Sekarang awal bulan maret dan cuaca pelan-pelan mulai menghangat. Taman-taman mulai kembali hidup dengan banyaknya orang yang keluar dan meluruskan kaki mereka. Orang tua berlari berputar dan mengayunkan tangan mereka, anak-anak melempar bola baseball dan menendang bola, dan keluarga mengambil kesempatan untuk berjelajah diluar. 
 
 
Hampir semua taman di Korea memiliki peralatan dasar olah raga. Untuk pertama kali memang agak aneh dilihat tapi hampir semua orang menggunakan alat tersebut. Nenek dan kakek bisa terlihat sedang mengerakkan kaki dan lengan mereka dengan penuh kosentrasi. Para manula di Korea sangat aktif dan semuanya terlihat tampak berusaha keras untuk memastikan diri mereka tetap seluwes yang mereka bisa. Mereka berbaris disekitar taman dan sering mendaki gunung.
 
 
Taman juga menyediakan tempat untuk melakukan sejumlah olahraga dan permainan. Beberapa taman yang lebih besar di Seoul memiliki lapangan basketball dan bulu tangkis, lintasan lari, panjat dinding, dan jalanan untuk terapi kaki. Semuanya dimanfaatkan dan dihargai sebagai ruang rekreasi bersama.

Olympic Park

Taman di Korea terkadang mengadakan pameran seni. Olympic Park, contohnya, adalah tempat yang luar biasa untuk dikunjungi. Disana terdapat patung-patung dan seni pahatan abstract yang hampir ada dimana-mana, yang membuat dirimu ingin mengambil foto mereka. Seoul Forest Park juga memiliki sejumlah patung dan pahatan yang menarik untuk dilihat.

Source : Christopher J. Wheeler @Hancinema
Korean Indo
 
http://lorenzakpop.blogspot.com/