my name is Kim Sam Soon
Kali ini kita akan membahas piggyback ride. Sebelumnya, kita intermeso
dulu dengan pertanyaan kenapa orang2 korea dalam drama selalu
mengeluarkan baterai hp mereka ketika tidak ingin menerima panggilan?
Bukan, jawabannya bukan karena hp mereka belum canggih, makanya ga ada
tombol reject ataupun off (sekedar info, hpku Samsung dan setipe dgn hp
anycall haptic, jadi yah pasti tau lah klu ga harus ampe ngeluarin
baterai biar ga dihubungin org -.-’). Jawaban simpelnya adalah adegan
ini akan memperlihatkan acting yg lebih dramatis dibandingkan menekan
tombol off!!! (I got the answer from dramabeans…jadi lebih percaya ama
jawaban ini dibandingkan jawaban ngaco yg dikasih ama beberapa blog yg
membahas kebiasaan orang korea….^^)
Iris
Oke, sekian intermesonya, kita balik lagi ke artikel yang akan
dibahas. Untuk memulai artikel ini, kita akan memulai dengan beberapa
hal yang melekat tentang orang korea, yaitu: 1) kebiasaan minum dan 2)
skinship.
Orang korea seperti versi timurnya dari orang Irlandia. Mereka minum. BANYAK. Jadi, tidak berlebihan bila kita melihat karakter di dalam drama yang tertekan secara sosial akan minum, atau menghabiskan berbotol2 soju untuk sekali makan, terlebih setelah dicampakkan, dipecat, diremehkan, ataupun diinjak2 seperti kita lihat dalam kehidupan kdrama.
Dapat dikatakan , hal ini tentu saja hanya terjadi dalam drama ketika kita melihat karakter yang sampai pingsan karena minum sepanjang waktu. Jika orang normal melakukan ini setiap hari, ibu mereka akan mengatakan satu atau dua hal untuk menasehati mereka.
“Skinship” adalah kata Korea-Inggris (digunakan di Korea, tidak di Amerika) yang berarti tingkat keintiman secara fisik, atau lebih sederhananya sentuhan. Skinship dapat berkisar dari berpegangan tangan sampai berciuman, melakukan seks, dan orang menggunakannya sehari-hari untuk bertanya sejauh apa hubungan yang telah dilakukan. Contoh: A: “Aku pergi kencan semalam.” B: “Apakah ada skinship?” A: “Hanya PG-13.” (kepanjangan dari parental guide, usia 13…mmm lbih jelasnya silahkan tanya ama yg suka baca ff, mereka pasti lebih ngerti, kekekeke).
Orang korea seperti versi timurnya dari orang Irlandia. Mereka minum. BANYAK. Jadi, tidak berlebihan bila kita melihat karakter di dalam drama yang tertekan secara sosial akan minum, atau menghabiskan berbotol2 soju untuk sekali makan, terlebih setelah dicampakkan, dipecat, diremehkan, ataupun diinjak2 seperti kita lihat dalam kehidupan kdrama.
Dapat dikatakan , hal ini tentu saja hanya terjadi dalam drama ketika kita melihat karakter yang sampai pingsan karena minum sepanjang waktu. Jika orang normal melakukan ini setiap hari, ibu mereka akan mengatakan satu atau dua hal untuk menasehati mereka.
“Skinship” adalah kata Korea-Inggris (digunakan di Korea, tidak di Amerika) yang berarti tingkat keintiman secara fisik, atau lebih sederhananya sentuhan. Skinship dapat berkisar dari berpegangan tangan sampai berciuman, melakukan seks, dan orang menggunakannya sehari-hari untuk bertanya sejauh apa hubungan yang telah dilakukan. Contoh: A: “Aku pergi kencan semalam.” B: “Apakah ada skinship?” A: “Hanya PG-13.” (kepanjangan dari parental guide, usia 13…mmm lbih jelasnya silahkan tanya ama yg suka baca ff, mereka pasti lebih ngerti, kekekeke).
You are beutiful
Skinship memiliki nama sendiri justru karena ini merupakan sesuatu
yang perlu untuk diberikan nama tersendiri. Sentuhan, antar orang dewasa
maupun hal yang bersifat romantis, merupakan hal yang penting. Bukan
berarti orang Korea benar-benar pemalu. Hanya secara kultur, orang Korea
sangat menyadari batas-batas, kesopanan, dan adat istiadat. Orang2
tidak saling berciuman pipi, misalnya. Ini hanya masalah perbedaan
budaya. Hasilnya adalah sentuhan berarti ada sesuatu. (yah di Indonesia
juga cewek-cowok ga asal cipika cipiki sana sini lah, kcuali untuk
lingkungan yg memang mmm sudah mengikuti gaya barat sih ya….)
Piggyback yang paling umum dalam drama adalah skenario klasik aku-terlalu-mabuk-jadi-maukah-kamu-menjadi-ksatriaku-yang-bersinar-dan-membawaku-ke-rumah. Setiap drama memilikinya, dan setiap pahlawan dalam drama komedi romantis memperoleh hasilnya dengan cara ini. Bisakah kamu bayangkan syuting si pahlawan drama itu? Membawa aktris seberat 45 kg di punggungmu selama dua jam! Kemudian tarik pergelangan tangannya! Latih ciumanmu! (Kekekeke, jadi inget behind the scene changmin pas banjun drama unforgettable love, bawa2 cewek di punggungnya, trus dia keliatan capek gitu, hahaha kasian bener :p)
Piggyback yang paling umum dalam drama adalah skenario klasik aku-terlalu-mabuk-jadi-maukah-kamu-menjadi-ksatriaku-yang-bersinar-dan-membawaku-ke-rumah. Setiap drama memilikinya, dan setiap pahlawan dalam drama komedi romantis memperoleh hasilnya dengan cara ini. Bisakah kamu bayangkan syuting si pahlawan drama itu? Membawa aktris seberat 45 kg di punggungmu selama dua jam! Kemudian tarik pergelangan tangannya! Latih ciumanmu! (Kekekeke, jadi inget behind the scene changmin pas banjun drama unforgettable love, bawa2 cewek di punggungnya, trus dia keliatan capek gitu, hahaha kasian bener :p)
The Women Who Still Wants To Merry
Jika piggyback terjadi di awal hubungan, maka hampir selalu ada
adegan minum2 di dalamnya. Jika salah satu pihak mabuk dan tidak sadar,
maka orang lainnya tidak merangkulnya melainkan dia akan memperlihatkan
sikap gentlemannya dan menjadi seorang pahlawan. Yap, benar… Tidak ada
pelecehan seksual dengan memegang pantat atau apa, benar2 bersikap
layaknya seorang pria *aihhh, so sweet~~~~ hehehehe.
Piggyback, pada dasarnya merupakan salah satu alasan untuk melakukan skinship, tapi jenis yang paling aman. Kenapa begitu? Karena dilakukan dengan sikap gentle dan memperlihatkan kekuatan seorang pria, sehingga memperoleh nilai ekstra untuk membuat wanita jatuh hati dan berpikir kenapa pacar saya tidak bisa melakukannya?
Dalam kenyataannya, drama perlu alasan untuk kedekatan fisik. Terutama jika karakter yang ada masih dalam Tahap Kamu-Menyebalkan, seperti dalam drama My Name is Kim Sam-soon di atas. Jadi minum ditambah piggyback ride cukup untuk memaksa karakter untuk melewati satu tingkatan skinship. Ini adalah metode mencoba dan menginduksi, terutama jika karakter dalam drama masih saling membenci satu sama lain.
Piggyback, pada dasarnya merupakan salah satu alasan untuk melakukan skinship, tapi jenis yang paling aman. Kenapa begitu? Karena dilakukan dengan sikap gentle dan memperlihatkan kekuatan seorang pria, sehingga memperoleh nilai ekstra untuk membuat wanita jatuh hati dan berpikir kenapa pacar saya tidak bisa melakukannya?
Dalam kenyataannya, drama perlu alasan untuk kedekatan fisik. Terutama jika karakter yang ada masih dalam Tahap Kamu-Menyebalkan, seperti dalam drama My Name is Kim Sam-soon di atas. Jadi minum ditambah piggyback ride cukup untuk memaksa karakter untuk melewati satu tingkatan skinship. Ini adalah metode mencoba dan menginduksi, terutama jika karakter dalam drama masih saling membenci satu sama lain.
personal taste
Di luar minum2 dan alasan untuk skinship, piggybacks adalah istilah
yang digunakan untuk hubungan seorang gadis kecil dengan ayahnya. Bukan
dalam artian yang menjijikan. Jangan berpikir bahwa fiksi dalam sebuah
masyarakat patrial tidak mencerminkan nilai-nilai yang dianggap benar
dalam budaya itu.
Piggyback ride pada dasarnya untuk mengandaikan wanita dengan gadis
kecil, dan mengandaikan pria dengan ayah. Dalam Personal Taste, Gain
membuat perbandingan langsung antara punggung Jinho dan ayahnya, dan
sepanjang drama Jinho membawa Gain sebagai pengganti ayahnya. Dalam
drama, piggyback ride adalah istilah untuk semua hal di atas. Ini
seperti membuat si pahlawan terlihat nyaman untuk dijadikan tempat
bersandar, dapat dipercaya dan juga dapat diandalkan… seperti seorang
ayah.
coffe prince
Dalam beberapa drama, terutama seperti Coffee Prince di mana peran
gender yang difokuskan, adegan dapat dibalik. Han-kyul adalah peminum
kelas ringan dan Eun-chan memberikan piggyback kepadanya sepanjang
jalan.
Tapi begitu Eun-chan kembali memperlihatkan jati dirinya sebagai seorang wanita, tentunya peran gender langsung kembali ke asalnya.
Tapi begitu Eun-chan kembali memperlihatkan jati dirinya sebagai seorang wanita, tentunya peran gender langsung kembali ke asalnya.
coffe prince
Apakah kamu melihat piggyback ride sebagai khayalan atau plot jahat
untuk mengambil alih dunia, itu terserah kamu melihatnya dari pandangan
apa. Tapi, sepertinya piggyback digunakan dalam drama untuk
memperlihatkan gesture yang sebenarnya sederhana, tetapi terlihat
romantis dan diasosiasikan dengan kehangatan seorang ayah. Adegan ini
seperti mengatakan kepada penonton drama bahwa ini merupakan suatu
bentuk kepedulian, manis, sekaligus pria yang hangat. Piggyback
melakukannya, dengan beberapa skinship. ^^
source: dramabeans trans indo: sashalicia | Reshare by 周Lin~진기 @ koreanchingu lorenzakpop.blogspot.com
source: dramabeans trans indo: sashalicia | Reshare by 周Lin~진기 @ koreanchingu lorenzakpop.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar