Total Tayangan Halaman

Sabtu, 20 Oktober 2012

Trik Korea menjual pariwisatanya



TEMPO.CO , Seoul – Negara di Semenanjung Korea ini sedang menikmati limpahan wisatawan. Demam Korea atau Hallyu berhasil membuat banyak wisatawan dari seluruh dunia ingin melihat secara langsung kehidupan masyarakat Korea Selatan.
Tapi bukan Korea namanya, kalau tidak bersiap diri. Semua hal, bisa dikemas menjadi obyek dan atraksi yang menarik tanpa membuat pelancong merasa dikibuli atau tertipu. Mari ditengok apa saja yang mereka jual untuk wisatawan. Berikut ini adalah temuan saya selama tiga pekan menjelajah negara di selatan Jepang ini.

1. Peta
Peta adalah kunci berkelana di Korea Selatan. Hampir setiap daerah memiliki peta transportasi yang lengkap dan tentunya tak ketinggalan denah tempat wisata. Seoul misalnya, memiliki peta metro subway (kereta bawah tanah) yang dilengkapi jalur dan stasiun terdekat dengan tempat wisata tersebut.

2. Tiket bus bandara
Promosi dimulai di mana saja. Pertama kali saya turun di Incheon International Airport dan menaiki bus ke dalam kota, yang menarik perhatian pertama kali adalah tiket. Tiket bus dijual dalam bentuk pamflet dengan aneka promosi mulai dari restoran, toko busana hingga pertunjukkan yang ada di kota Seoul.

3. Tempat untuk berfoto
Bagi pengunjung perempuan atau pengunjung dari Asia, sangat suka untuk mengabadikan kunjungan mereka di titik-titik yang menarik. Korea, mengetahuinya, mereka membuat banyak tempat-tempat yang saya bilang “photo-able” atau layak diabadikan. Sebenarnya hanya berupa ikon-ikon lucu atau orang-orangan dengan kepala bolong, tapi karena dibubuhi kisah dibaliknya, jadi menarik untuk diambil gambarnya, Jepret!

4. Tur Bus
Sejumlah bus disiapkan khusus untuk mengantarkan pelancong ke sejumlah tempat sekaligus. Contohnya adalah tur bus empat istana dan satu kuil di Seoul (Seoul city tour bus), atau tur bus langsung dari La Petite France dan Pulau Nami (Gapyong tour). Bus ini sangat membantu turis yang tak mau pusing urusan moda transportasi, tapi tak mampu bayar biro perjalanan. Harganya memang sedikit lebih mahal ketimbang transportasi umum, tapi jauh lebih murah daripada bergabung dengan biro perjalanan.

5. Memori pasangan
Ini adalah tempat-tempat yang disukai pasangan untuk memadu kasih. Saya menemukan dua tempat untuk menunjukkan bukti hubungan para sejoli itu. Satu di Namsan Tower, yaitu berupa gembok cinta, dan satunya di La Petite France yakni lonceng cinta. Mengabadikan nama Anda dan kekasih dan berharap hubungan akan langgeng adalah cara yang manjur untuk menarik banyak pengunjung.

6. Toilet
Tempat ini adalah kunci perhatian pemerintah terhadap warganya. Dari tempat-tempat yang saya kunjungi di Korea Selatan, semua toilet gratis dan bersih. Ya, ada beberapa yang tidak benar-benar bersih, tapi paling tidak layak.

7. Mengemas tradisi menjadi komoditi
Pergantian penjaga di Istana menjadi sesuatu yang menarik untuk dinanti. Sebab penjaga mengenakan baju warna-warni dan bergerak dengan membawa panji-panji yang juga beraneka warna. Setelah pergantian penjaga, pengunjung pun bebas mengambil gambar dengan mereka.Tentu atraksi yang tak boleh dilewatkan.
Lalu di area tertentu seperti kawasan belanja Insadong dan Myeong-dong, pengunjung boleh mengenakan Hanbok (baju tradisional) secara gratis. Selain tak ada biaya, tersedia pula sekitar 30 menit untuk bebas bergaya dengan kamera pribadi pengunjung. Kalau gratis seperti ini, tentunya sayang dilewatkan.
DIANING SARI

Berbagi oleh Hea Chiyoko @KoreanChingu | Sumber OMG! Yahoo
Korean Chingu

http://lorenzakpop.blogspot.com/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar